Detail Information

Tato Terekam CCTV, Residivis Pencuri Sepeda di Bandar Lampung Kembali Diringkus

Bandar Lampung – Polsek Tanjung Karang Barat menangkap SP (44), Kelurahan warga Kelapa Tiga Permai, usai mencuri sepeda milik warga kelurahan Gedong Air, Bandar Lampung. Hasil penyelidikan Polisi melalui video rekaman CCTV akhirnya berbuah hasil, tato khas di lengan kanan membuka tabir kasus ini.

Aksi pencurian terjadi pada Rabu (21/5/2025) sekitar pukul 10.30 WIB di teras rumah kontrakan milik korban berinisial AD, yang berada di Jalan Sisingamangaraja, Tanjung Karang Barat, Bandar Lampung.

Pelaku diringkus pada Jumat (20/6/2025), sekitar pukul 10.00 WIB, di sebuah area parkir ruko di Jalan Agus Salim, Bandar Lampung.

Waka Polresta Bandar Lampung, AKBP Erwin Irawan, mengatakan pelaku masuk ke dalam pekarangan rumah korban dalam kondisi pagar tidak terkunci.

“Pelaku masuk ke pekarangan rumah, mengambil sepeda milik korban yang ada di teras, lalu melarikan diri dengan sepeda motor,” ungkap AKBP Erwin Irawan.

SP tercatat sebagai residivis dalam kasus pencurian sepeda, dan sudah tiga kali menjalani hukuman dalam kasus serupa.

“Dia sudah tiga kali masuk penjara dalam kasus yang sama. Dari tato yang terekam, kami langsung kenali pelakunya,” tambah AKBP Erwin.

Hasil pemeriksaan, Pelaku mengakui perbuatannya dan menyebut bahwa sepeda hasil curian telah dijual melalui sistem COD (cash on delivery) dengan harga Rp500 ribu.

Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Pol Alfret Jacob Tilukay, mengungkapkan bahwa korban mengalami kerugian cukup besar karena sepeda yang dicuri merupakan jenis United Cross Line dengan nilai pasar mencapai Rp4,5 juta.

“Sepeda korban dijual murah oleh pelaku. Tapi dari pengakuannya dan bukti CCTV, kita pastikan dia pelakunya. Ini bukan pertama kali dia mencuri sepeda. Kita kenali dari gaya dan ciri tubuhnya, termasuk tato,” Kata Kombes Pol Alfret.

Akibat perbuatannya, Pelaku dijerat dengan Pasal 362 KUHP tentang pencurian, yang diancam hukuman penjara hingga lima tahun. 

Polisi juga mengimbau masyarakat agar lebih waspada dan memastikan keamanan rumah, terutama saat meninggalkan barang berharga di area terbuka.(*)